#selftalk: Memperbarui Mimpi?

“Aku kepingin pinter, biar jadi dokter” begitu kata Susan.

Waktu kecil dulu, jika saya ditanya ingin jadi apa jawabannya banyak sekali, tiap tahun bisa ganti-ganti. Jangankan tiap tahun, barangkali tiap bulan jawaban saya akan berbeda dari sebelumnya. Saya pernah ingin jadi musisi, jadi astronot, jadi sutradara, jadi pembicara, jadi guru atau dosen, jadi penulis, dan lainnya. Terkesan tidak konsisten memang, tapi saya jadi iri dengan saya yang dulu.
Saya iri dengan saya kecil yang mantap mengutarakan mimpi-mimpi tanpa takut jatuh, tanpa takut dicibir, dan terutama tanpa takut tidak akan tercapai. Namanya juga cita-cita.

Semakin besar, saya mendapati bahwa hidup tak semudah PR jaman SD yang kalau lupa diselesaikan di rumah bisa dikebut pagi hari sebelum pelajaran dimulai di sekolah. Saat SMP, saya ingin menjadi penulis karena terinspirasi oleh salah seorang penulis wanita yang tergabung di Forum Lingkar Pena. Saya bahkan punya satu buku tulis khusus bercerita kisah cinta remaja yang saya tulis sendiri. Sayangnya tak selesai, tak cukup percaya diri, malahan bukunya hilang. Keinginan menjadi penulis redup begitu saya gagal pada sebuah perlombaan menulis cerita pendek.

Menginjak SMA, saya punya mimpi baru menjadi seorang jurnalis sekaligus punya media sendiri. Tokoh yang kali ini menginspirasi saya adalah mbak Najwa Shihab. Demi meraih cita-cita sebagai jurnalis, saya memilih jurusan Ilmu Komunikasi sebagai pilihan pertama saat mendaftar perguruan tinggi. Hasilnya “belum beruntung”. Saya justru diterima di jurusan Pariwisata yang saya pilih secara random karena tidak tahu harus pilih jurusan apa lagi. Kegagalan menjadi mahasiswa komunikasi mengecilkan harapan saya menjadi jurnalis, padahal tadinya sudah cukup yakin.

Apa saya harus mengganti mimpi untuk tidak menjadi jurnalis? Walaupun pintu belum tertutup, rasanya enggan memperjuangkan. Sudah terlanjur terdampar, apakah lebih baik pindah tujuan?

Entahlah.
Sekarang, pertanyaan "ingin jadi apa" sudah tidak sesederhana dulu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#bukanpuisi: Dialog di Perjalanan

#bukanpuisi: Rindu