Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

#selftalk: Memperbarui Mimpi?

“Aku kepingin pinter, biar jadi dokter”  begitu kata Susan. Waktu kecil dulu, jika saya ditanya ingin jadi apa jawabannya banyak sekali, tiap tahun bisa ganti-ganti. Jangankan tiap tahun, barangkali tiap bulan jawaban saya akan berbeda dari sebelumnya. Saya pernah ingin jadi musisi, jadi astronot, jadi sutradara, jadi pembicara, jadi guru atau dosen, jadi penulis, dan lainnya. Terkesan tidak konsisten memang, tapi saya jadi iri dengan saya yang dulu. Saya iri dengan saya kecil yang mantap mengutarakan mimpi-mimpi tanpa takut jatuh, tanpa takut dicibir, dan terutama tanpa takut tidak akan tercapai. Namanya juga cita-cita. Semakin besar, saya mendapati bahwa hidup tak semudah PR jaman SD yang kalau lupa diselesaikan di rumah bisa dikebut pagi hari sebelum pelajaran dimulai di sekolah.  Saat SMP, saya ingin menjadi penulis karena terinspirasi oleh salah seorang penulis wanita yang tergabung di Forum Lingkar Pena. Saya bahkan punya satu buku tulis khusus bercerita kisah...

#bukanpuisi: Move On

Jatuh padamu hanya membuatku pandai mencipta andai Ku putar arah, Ku cari jalan lain Agar temu tak lagi denganmu Sambil merapal doa dan menumbuhkan yakin Yang terbaik bukan kau orangnya, mungkin

#cerpen: Perahu Ketiga

Bismillah. Aku meminta restu bapak untuk meneruskan perjalanan menginjak bagian lainnya dari bumi Tuhan ini, juga doa ibu yang beliau entah sedang apa nun jauh di sana. "Hati-hati, Nak." Ucap bapak yang hanya bisa mengantarku sampai pelabuhan. "Terserah mau pilih perahu yang mana, terserah mau berkunjung ke pulau mana, terserah mau lewat mana. Bumi Tuhan itu luas, di mana saja tak jadi masalah selama kau bisa menebar manfaat." Lanjutnya, mengelus kepalaku, pelan. Matanya merah, berkaca-kaca, menahan isak tangis. Begitu pun dengan aku. Kami berpelukan erat masih dengan tangis yang ditahan. "Mohon doanya, Pak." Pintaku lagi entah ke-berapa kali. Kami berpisah, bapak menjauh. Semakin jauh sampai mataku tak lagi mampu menjangkau tubuhnya. *** Aku tengah berada di ruangan berukuran 2x3 meter persegi tempat calon penumpang biasa membeli tiket. Ruangan ini dibangun dengan bahan utama kayu sebagai lantai dan dinding dan seng sebagai atapnya. Jendela dan ...