#cerpen: You Look Happier

Jika pada akhirnya kamu memilih dia, maka ijinkan aku untuk menyampaikan patah hatiku. Kisah tentang aku, bagian yang bukan menjadi akhir perjalananmu.
Malam ini, aku akan berbicara lagi padamu tentang kepastian yang kamu tanyakan. Bisakah kamu mengundur waktunya? Kamu tau, aku belum siap menerima kepercayaan orangtuamu. Bukan karena aku tak serius, sungguh berapa kalipun pertanyaan siapa orang yang saat ini aku inginkan, jawabannya akan selalu sama, kamu. 

Malam ini, sepertinya kamu sudah menentukan pilihan atas ketidakberanianku. Dari kejauhan, aku melihatnya berdiri di depan rumahmu  dengan seikat mawar dan sebuah bingkisan yang entah apa isinya. Tak lama kemudian kamu pun keluar, mengenakan gaun yang waktu itu kita pilih bersama, katamu pada hari itu: “Aku suka sekali ini.” Kamu tersenyum, begitupun aku, kuberikan senyum terbaikku pada hari itu.

Malam ini, dia mengatakan sebuah kalimat yang tak dapat kudengar jelas. Kamu tertawa, tampak jelas sedang bahagia. Dia pun begitu. Kemudian kalian pergi, menjauh dari pandanganku.




I saw you in another’s arms

Only a month we’ve been apart

...

He said something to make you laugh

I saw that both your smiles were twice as wide as ours

You look happier, you do.

 (Ed Sheeran, Happier)


Yogyakarta,
10 Maret 2017

akibat #marathonlagu #EdSheeran



Komentar

Postingan populer dari blog ini

#bukanpuisi: Dialog di Perjalanan

#bukanpuisi: Rindu