Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

#selftalk: JEDA - Mengingat Lagi, Mau Jadi Apa?

Kalau kita pernah memiliki jeda, baik dalam waktu maupun jarak, itu sangat bagus untuk mematangkan cara kita melihat masalah - bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan, 2017) Memasuki tahun terakhir kuliah, saya kembali bertanya: Sebenarnya saya ini mau jadi apa? Memang setelah lulus S1 saya sudah membuat keputusan bulat untuk kerja, tapi kerja apa? Jadi, mulailah saya melihat-lihat lowongan yang nyambung dengan jurusan yang saya ambil agar bisa mempersiapkan apa-apa saja yang harus saya miliki, terutama berkaitan dengan skill . Sekian banyak lowongan yang ada, sebagian besar mensyaratkan “berpengalaman pada bidang terkait”, kalaupun tidak, harus menguasai suatu software yang sama sekali tidak pernah diajarkan pada saat kuliah. Belum juga menemukan jawaban mau kerja apa, pertanyaan lain datang dari orang tua, “Kira-kira bisa lulus bulan apa? Judul skripsi udah dimasukin? Udah punya ‘seseorang’ belum?” dan hal tidak menyenangkan lainnya pun muncul. Saya tidak diizinkan magang di suatu ...

#cerpen: You Look Happier

Jika pada akhirnya kamu memilih dia, maka ijinkan aku untuk menyampaikan patah hatiku. Kisah tentang aku, bagian yang bukan menjadi akhir perjalananmu. Malam ini, aku akan berbicara lagi padamu tentang kepastian yang kamu tanyakan. Bisakah kamu mengundur waktunya? Kamu tau, aku belum siap menerima kepercayaan orangtuamu. Bukan karena aku tak serius, sungguh berapa kalipun pertanyaan siapa orang yang saat ini aku inginkan, jawabannya akan selalu sama , kamu.  Malam ini, sepertinya kamu sudah menentukan pilihan atas ketidakberanianku. Dari kejauhan, aku melihatnya ber diri di depan rumahmu   dengan seikat mawar dan sebuah bingkisan yang entah apa isinya. Tak lama kemudian kamu pun keluar, mengenakan gaun yang waktu itu kita pilih bersama, katamu pada hari itu : “Aku suka sekali ini.” Kamu tersenyum, begitupun aku , kuberikan senyum terbaikku pada hari itu. Malam ini, dia mengatakan sebuah kalimat yang tak dapat kudengar jelas. Kamu tertawa, tampak jelas sedang bah...

#ceritanilna: Kado Ulang Tahun

Tepat 14 Februari lalu adalah hari pertama saya di usia 21 tahun. Angka yang katanya menjadi legal untuk melakukan apapun (?) juga angka yang menuntut banyak hal harus dipersiapkan. Salah satu kado berharga kali ini adalah pelajaran tentang bersyukur dan bersabar. Ya, apakah sudah tepat jika kita mengatakan kehilangan padahal apa yang saat ini kita miliki, semua yang kita miliki adalah titipan? Maka bersyukur dan bersabarlah yang akan membuat tenang. Jadi, cerita sebuah kecerobohan yang telah saya lakukan (tas saya tidak tertutup rapat) berujung pada dompet yang hilang (terjatuh) sehari sebelum saya ulang tahun. Termasuk di dalamnya kartu-kartu berharga yang harus diurus segera juga uang jajan tambahan dari orang tua, dan yang paling membuat gusar adalah STNK yang bukan atas nama saya juga ikut terjatuh. Adalah teman saya yang menyadari bahwa isi bagian tas depan saya jatuh satu persatu di sepanjang jalan dari Rumah Sakit JIH ke Hartono Mall. Menyadari hal tersebut, saya men...

Semacam Teguran

Beberapa hari lalu sempat bertemu dengan teman SMP. Selalu, pertanyaan yang hampir sama sebagaimana teman-teman masa SMPku juga tanyakan setiap kali bertemu, dilontarkannya: “Gimana Nil nulisnya? Sudah sampai mana?” Sudah berkali-kali mendapat pertanyaan yang sama, sepertinya Tuhan ingin menegur saya sudah sampai mana perjuangan atas mimpi yang pernah saya bangun, yang pernah menggebu-gebu, dulu. Mimpi yang sekarang kuabaikan. Terima kasih, teman! Sudah mengingatkan bahwa menyerahkan harapan pada Tuhan butuh usaha.